Cara Mengatasi Bootloop di Vivo Y51 v2030, di Charge Nyala Normal, di Cabut Langsung Restart
Buat kalian yang menjumpai masalah serupa di Vivo Y51 v2030, biasanya penyakitnya ada pada fuse baterainya. Jadi, kalau sambil di charge hpnya akan nyala normal, tapi begitu dicabut hpnya akan langsung restart dan cuma bolak balik mati hidup di logo Vivo alias bootloop. Contohnya kaya gini:
Kenapa begitu? Karena fuse baterai disini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan sekring listrik. Jadi ketika ada short, fuse akan ngasih signal untuk restart. Buat yang kepo, fuse tuh bentuknya kaya gini (bagian yang saya lingkarin), yang ada tulisan PLK-nya:
Solusi Vivo Y51 v2030 Restart Terus
Lantas, gimana solusinya? Solusi yang paling aman dan paling saya rekomendasikan adalah dengan ganti baterai. Tapi jangan ganti baterai OEM yang under 50k ya. Rekomendasi saya sih antara Rakkipanda atau kalau mau yang versi lebih murah bisa coba pakai X-Trike, saya cantumkan link pembeliannya dibawah (khusus Vivo Y51 v2030 dengan model baterai B-O8):
Baterai RakkiPanda : https://s.shopee.co.id/9UqecrLdtm
Baterai X-Trike : https://s.shopee.co.id/3Awb5GVPWr
Untuk merk lain, karena jarang yang benar-benar bisa awet sampai tahunan jadi saya nggak berani ngasih rekomendasi. Tapi kalau kalian mau nyoba ya silahkan hehe.
Solusi kedua, kalau ingin lebih murah, kalian bisa ganti fuse-nya aja. Harganya murah banget, nggak sampai 10rb. Atau kalau dirumah kalian punya baterai bekas yang udah rusak tapi fuse-nya masih bagus, bisa kalian kanibalin. Nggak bisa gantinya? bawa ke tukang service hehe
Atau solusi terakhir, kalau betul-betul urgent. Katakan kalian lagi nggak punya uang untuk ganti baterai, dan untuk ganti fuse sendiri tuh kayanya bener-bener PR banget. Kalian bisa melalukan jumper antara ujung fuse yang satu dan yang lain dengan menggunakan tembaga. Kalian bisa pakai tembaga dari kabel yang udah rusak. Atau beli tembaga jumper di marketplace. Contohnya kaya gini (semoga kelihatan ya):
Sebagian orang, cukup anti menggunakan cara ini. Karena efek jangka panjangnya ditakutkan akan merusak baterai bahkan bisa jadi akan merusak komponen mesin yang lain. Meskipun nggak selalu sih, karena dalam beberapa kasus baterai yang fuse-nya di jumper ada yang masih terlihat fine-fine aja setelah beberapa bulan atau bahkan awet sampai tahunan.
Dan kalau kalian perhatikan, saya sama sekali nggak membuang fuse-nya. Atau langsung saya jumper begitu aja. Sementara, kebanyakan orang umumnya akan lebih dulu membuang fuse-nya baru melakukan jumper. Kenapa? karena dari pengalaman saya, kebanyakan baterai yang akhirnya bermasalah setelah di jumper adalah yang fusenya lebih dulu dibuang. Sementara yang nggak dibuang kebanyakan aman-aman aja. Nggak tau kenapa, karena saya juga bukan tukang service kan hahaha cuma end-user yang hobi DIY kaya kalian.
But, again gunakan cara ini kalau betul-betul darurat aja ya. Usahakan jika ingin melakukan jumper fuse, tegangan baterai masih normal dan fisik baterai masih datar alias belum kembung. Kalau baterai udah kelihatan kembung dan kalian masih maksain buat nge-jumper sih ya tinggal tunggu waktu sampai baterai benar-benar rusak wkwk.
Sementara cuma itu sih solusinya, atau ada yang punya solusi lain mungkin? monggo lho kalau mau di share di kolom komentar.
Btw, saya sengaja pakai cara terakhir. Karena sekedar ingin tau aja, bakalan awet sampai berapa lama sebelum baterainya mulai kembung. Syukur-syukur baterainya nggak cepet kembung dan bisa awet sampai tahunan sih ya kaya yang udah-udah. Tapi kalaupun akhirnya kembung, ya udah lah ya emang udah waktunya ganti batere. But, so far untuk saat ini sih masih aman-aman aja hehe
So, Do With Your Own Risk :D
Happy Blogging semua
Cheeerrrss (glek.. glek.. glek.. glek..) #SambilMinumAirPutih